Berawal dari hobi masak dan lokasi rumah yang jauh dari pusat keramaian,
Lela Sari Harap menghabiskan waktu mengasah kemampuannya meraou
makanan. Menu andalan Lela ini kerap membuahkan pujian dari keluarga dan
kerabat yang berkunjung dan berkesempatan mencicipi masakannya. "Dari
situ, ibu saya memutuskan membuka rumah makan," ungkap Mega Sari yang
kini turun langsung mengelola restoran ynag beroperasi sejak 1997.
Nama
warung Lela diambil dari nama sang ibu. Tapi bagi masyarakat bandung,
nama restoran ini sering disingkat dengan sebutan Wale. Memasuki
restoran, Anda akan melihat kursi dan meja bernuansa Bali.
Itu baru bagian atas. Ingin menikmati suasana yang lebih romantis dan
nyaman, langkahkan kaki ke bagian bawah sengan melewati beberapa anak
tangga. Anda bisa memandang hijaunya kebun yang mengelilingi bangunan
resto bagian bawah yang tidak terhalang jendela.
Pemandangan khas
kawasan Rancakendal. Selain bangunan resto yang nyaman, Wale juga
terkenal dengan menu Mie Ayam Jamur dan Bakso serta Yamien Manis
Spesial. Urusan rasa, Yamien Manis Spesial di Wale bolehlah diadu dengan
resto spesialisasi bakso yang ada di Bandung. Kelembutan mie kuning
manis makin mantap dengan tambahan bakso dan siomay. Gurih ikan terasa
sekali di siomay. Ternyata, ibu Lela Sari Harahap benar-benar jago
masak.
Menu utama yang ditawarkan oleh “WaLe” yaitu yamien dan bakso. Terdapat
pula beragam mie ayam jamur, nasi soto ayam, nasi lidah, dan nasi tim
ayam. Minuman yang disediakan mulai dari teh tawar, aneka jus, kopi,
hingga yoghurt. Harga yang ditawarkan untuk aneka bakso dan mie ayam
mulai dari Rp 19.000 sedangkan untuk menu nasi mencapai Rp 27.500. Untuk
minuman, dimulai dengan harga Rp 1.000 untuk the tawar dan yang paling
mahal yaitu es kopyor dengan harga Rp18000. Selain itu, WaLe juga
menyediakan desert yang harganya cukup terjangkau karena tidak mencapai
Rp10000. Harga yang tidak terlalu mahal inilah yang kemudian menarik
minat pembeli dari kalangan pelajar hingga keluarga.
Posting Komentar